Sabtu, 23 Oktober 2010

alat ukur

BAB II

PENGENALAN

ALAT UKUR DIMENSI





TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah mempelajari bab ini
mahasiswa diharapkan dapat:


Mengetahui jenis alat ukur dimensi
Memahami pembagian skala pada alat ukur presisi
Mengetahui dan memahami cara pembacaan masing-masing alat ukur dimensi

II. PENGENALAN ALAT UKUR DIMENSI


2.1.Penggaris Besi
Pengukuran pada penggaris besi menunjukkan perbandingan langsung dari benda yang diukur dengan beberapa skala asli. Umumnya digunakan untuk pekerjaan bengkel dengan ketelitian rendah.

Dalam pengerjaan logam, dipilih bahan penggaris besi yang keras, tipis, anti karat dan mudah lentur. Kelenturan ini digunakan untuk mengukur permukaan lengkung.
Ketelitian pembacaan tergantung dari kualitas garis-garis pada pembagian skala. Biasanya untuk penggaris yang berkualitas tinggi memiliki pembagian skala dalam 1/1 atau ½ mm.

Ketelitian Ukuran
Ketelitian ukuran adalah bagian ukuran terkecil yang bisa langsung dibaca pada alat tersebut. Panjang dari benda yang diukur ditempatkan berlawanan dengan skala yang mudah dibaca dengan menempatkan pinggir-pinggir benda yang diukur pada garis-garis bagian skala.


Jika penempatan pinggir-pinggir dari benda kerja yang diukur dengan bagian skala tidak memungkinkan, perkiraan yang tepat dari panjang benda yang diukur tidak mungkin didapat.


Cara Pemakaian
Untuk mendapatkan pengukuran yang lebih teliti, dapat digunakan balok penahan seperti gambar berikut.

Pada saat membaca skala, posisi mata harus langsung dan tegak lurus terhadap skala yang didapat.




Kemungkinan kesalahan ada pada satu sisi
Kemungkinan kesalahan ada pada dua sisi (sisi A dan B)

Untuk mengukur penampang diameter harus diperhatikan bahwa sisi daripada penggaris besi harus melalui titik pusat benda kerja


2.2.Pita Ukur (Rol Meter)
Pita ukur adalah pita baja yang lentur dan telah ditandai dengan garis-garis setiap mm dan digulung dalam suatu tempat. Dibuat dengan bermacam ukuran panjang mulai dari 2 meter sampai mencapai panjang 50 meter.

Pita pengukur yang baik dibuat dengan ujung yang bisa bergeser, dapat digunakan dengan cara menekankan ujungnya untuk ukuran pendek atau dapat ditarik dan ditegangkan sepanjang benda kerja untuk berbagai ukuran yang sesuai dari pita pengukur.
Untuk mengukur ukuran panjang kasar dari bahan atau untuk mengukur keliling benda kerja yang besar digunakan pita pengukur dari kain yang ukurannya dapat mencapai 50 meter.

2.3.Jangka Sorong (Vernier Calliper)
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.Pada alat ukur ini terdapat dua skala pengukuran yang dipergunakan, yaitu skala utama dan skala nonius. Ada dua jenis skala nonius pada jangka sorong yang umum digunakan yaitu skala nonius dengan satuan metric dan inchi.
Bagian-bagian dari jangka sorong


            
Skala Nonius (Metric)

Skala nonius  mm dalam 9 mm
Dalam skala ini, 9 mm dibagi dalam 10 bagian yang sama, jadi satu skala panjangnya:
                      mm
Satu bagian skala utama mempunyai panjang 1 mm. Selisih dari kedua skala ini adalah:
               1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm
Jadi jangka sorong ini memiliki ketelitian pengukuran sebesar 0,1 mm.



Skala nonius  mm dalam 19 mm
Dalam skala ini, 19 mm dibagi dalam 10 bagian yang sama, jadi satu skala panjangnya:
                      mm
Dua bagian skala utama mempunyai panjang 2 mm. Selisih dari kedua skala ini adalah:
               2 mm – 1,9 mm = 0,1 mm
Jadi jangka sorong ini memiliki ketelitian pengukuran sebesar 0,1 mm, tetapi pembacaannya lebih jelas


Skala Nonius (Inchi)
Skala Nonius dengan ketelitian  inchi
Pada jangka sorong jenis ini pembagian yang terkecil pada skala utama adalah 1/16. 7 garis pada skala utama dibagi dalam 8 bagian yang sama sehingga didapat;
             
Selisih satu bagian dari skala utama dengan satu bagian skala nonius adalah:
            
Jadi ketelitian pembacaan adalah .




Cara Menggunakan Jangka Sorong
Pada saat membaca skala pada jangka  sorong, bidang-bidang yang disentuhkan antara benda kerja dan rahang jangka harus benar-benar flat/rata.
Buka rahang dan tempatkan benda kerja diantara kedua rahang jangka sorong.
Jepit benda kerja dengan kedua rahang dan baca ukuran skala yang ditunjukkan
Buka rahang jangka sorong dan pindahkan/angkat jangka dari benda kerja.
Untuk mengukur luar, gunakan bagian dalam dari mulut pengukur untuk mencegah kesalahan pada bagian muka.
Untuk mengukur celah/alur gunakan rahang yang berbentuk pisau.
Untuk mengukur kedalaman gunakan batang kedalaman dalam posisi tegak lurus.
         





      










2.4.Kongkol Penggores Presisi
Kongkol penggores adalah perkembangan dari jangka sorong dengan skala utamanya terdapat pada posisi vertical dari frame dan dilengkapi dengan dasar/base. Cara pembacaannya sama dengan jangka sorong biasa, kecuali pembacaannya harus dilakukan dari rahang tidak tetap terhadap bidang dasar.













2.5.M i k r o m e t e r
Untuk pekerjaan yang presisi diperlukan alat ukur dengan ketelitian yang sangat tinggi. Jangka sorong tidak dapat mengukur dengan ketelitian 0,01 mm secara tepat, karena itu dibuat micrometer yang mampu mengukur dengan ketelitian 0,01 mm sampai 0,002 mm. Mikrometer terdiri dari bagian-bagian;











Laras skala memiliki skala ukuran sejumlah 1 mm dan yang lain setengah mm. Sarung pengukur dibagi dalam 50 bagian melingkar. Kisar batang pengukur pada micrometer biasanya 0,5 mm, 1 (satu) putaran sarung pengukur dapat menyebabkan batang pengukur bergerak 0,5 mm arah memanjang. Keliling sarung pengukur dibagi dalam 50 bagian sehingga satu bagian skala pada sarung pengukur sebesar 0,01 mm.


Pembacaan ukuran pada micrometer:
Jumlah mm pada laras skala + tengahan mm + peratusan dari sarung pengukur











Jenis-jenis micrometer yang umum digunakan antara lain:
a.Mikrometer pembacaan langsung
Dilengkapi dengan penunjukkan angka yang dapat menghilangkan kesalahan pembacaan.





b.Mikrometer plat



c.Mikrometer untuk mengukur celah dan roda gigi






d.Mikrometer dengan rahang yang bisa diganti.
Mikrometer ini dilengkapi dengan batang rahang yang berbeda panjangnya, untuk mengukur mulai dengan panjang 100 mm hinga mencapai panjang 1500 mm



e.Mikrometer dalam dengan 2 dan 3 titik singgung.
Mikrometer dalam dengan 2 titik singgung dapat mengukur diameter terkecil 25 mm dengan tahapan 5 mm dan sanggup mengukur hingga diameter 1500 mm



Mikrometer dalam dengan 3 titik singgung dapat mengukur diameter terkecil 50 mm dan diameter maksimum 100 mm sampai 200 mm.




f.Mikrometer Ulir
Mikrometer ini dibuat sesuai dengan sudut kisar ulir dan rahang bergerak dapat diganti-ganti sesuai dengan kisar ulir yang akan diukur.

g.Mikrometer Kedalaman
Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu alur pada benda kerja

2.6.Pengukur Sudut
Ada beberapa macam alat pengukur sudut, dan pada umumnya terbuat dari bahan yang tahan karat dan tahan aus.
a.Penyiku
Digunakan sebagai alat pengukur/pemeriksa yang bersudut 90° (tegak lurus)


b.Pengukur sudut bukan 90°
Alat ukur ini dibentuk sesuai dengan besarnya sudut-sudut istimewa dan sangat menguntungkan untuk memeriksa benda-benda atau barang yang diproduksi secara masal.

c.Busur Derajat
Alat ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Dilengkapi dengan penunjuk dan skala ukuran, sehingga besar suatu sudut dapat dibaca langsung pada skala ukuran yang ditunjukkan.


d.Pengukur Sudut Universal
Alat ini termasuk alat ukur sudut yang sempurna. Penggunaan alat ini sangat fleksibel (0°-360°). Memiliki skala ukuran yang presisi hingga pada skala dapat dibaca sampai menit. Cara pembacaannya seperti pada jangka sorong dan micrometer. Skala nonius dibuat sebesar 23° dari skala utamanya dan dibagi menjadi 12 bagian yang sama, sehingga setiap 1 pembagian besarnya 1 11/12° atau mendekati 2° skala utama. Sehingga ketelitian dari alat ini adalah 2° - 1 11/12° = 1/12° = 5’.







2.7.M a l
Mal adalah suatu benda/ alat yang digunakan sebagai pengecek atau sebagai patokan dari suatu ukuran yang sudah ditentukan maupun yang akan dibuat.







        Mal Lobang                    Mal Radius








Mal Ulir


Soal – Soal Latihan

1.Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala jangka sorong berikut !cari nilai ketelitian dulu!












2.Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala Mikrometer berikut ! (0,01)










3.Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala Busur Derajat berikut !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar