Dalam las logam mulia, kawat las pengisi yang juga berfungsi sebagai
elektroda diumpan secara terus menerus, busur listrik terjadi antara
kawat pengisi dan logam induk, gas pelindung yang digunakan adalah gas
argon, helium atau campuran keduanya, untuk memantapkan busur
kadang-kadang ditambahkan O2 antara 2 sampai 5% atau CO2 antara 5
sampai 20%. Dalam banyak hal penggunaan las MIG sangat menguntungkan, hal ini disebabkan karena sifat-sifatnya yang baik, misalnya :
1. Karena konsentrasi busur yang tinggi, maka busurnya sangat mantap dan
percikannya sedikit sehingga memudahkan operasi pengelasan.
2. Karena dapat menggunakan arus yang tinggi maka kecepatannya juga sangat tinggi, sehingga efesiensinya sangat baik.
3. Terak yang terbentuk cukup banyak.
4. Ketangguhan dan elastisitas, kekedapan udara, ketidak pekaan terhadap
retak dan sifat-sifat lainnya lebih baik daripada yang dihasilkan
dengan cara pengelasan yang lain.
Karena hal-hal tersebut diatas, maka las MIG banyak sekali digunakan
dalam praktek teutam untuk pengelasan baja-baja kualitas tinggi seperti
baja tahan karat, baja kuat dan logam-logam bukan baja yang tidak
dapat dilas dengan cara lain, keadaan busur dalam las MIG dimana
terlihat ujung elektroda yang selalu runcing, hal ini yang menyebabkan
butir-butir logam cair menjadi halus dan pemindahannya berlangsung
dengan cepat seakan-akan disemburkan.
Pemindahan sembur pada las MIG
Terjadinya penyeburan logam cair disebabkan oleh beberapa hal, antara
lai polaritas listrik dan arus listrik. Dalam las MIG biasanya digunakan
listrik arus searah dengan tegangan tetap sebagai sumber tenaga,
dengan sumber tenaga ini biasanya penyeburan terjadi bila polaritasnya
adalah polaritas balik, disamping polaritas ternyata bahwa besar arus
juga memegang peranan penting, bila arus melebihi suatu harga tertentu
yang disebut harga kritik barulah terjadi pemindahan sembur, besarnya
arus kritik tergantung dari pada bahan kawat las, garis tengah kawat
dan jenis gas pelindungnya, bila diameternya mengecil, besarnya arus
kritik yang diperlukan juga menurun. Penambahan gas CO2 kedalam gas
argon akan menaikan besarnya arus listrik.
Karena busur dalam las MIG konsentrasinya tinggi maka jelas bahwa
penetrasinya sangat dalam ditempat busur dan segera mendanggkal pada
sekitarnya, hal ini perlu diperhatikanoleh juru las agar jangan sampai
terjadi penetrasi dangkal pada daerah sambungan, gas CO2 juga
mempengaruhi dalamnya penetrasi, bial gas ini dicampurkan ke dalam gas
argon, maka penetrasi pada tempat busur berkurang tetapi penetrasi
disekitarnya makin dalam, apabila gas CO2 murni yang digunakan sebagai
pelindung maka penetrasinya pada seluruh daerah busur menjadi dalam.
Pengaruh gas pelindung terhadap penetrasi
Kawat pengisi dalam las MIG biasanya diumpankan secara otomatis,
sedangkan alat pembakarnya digerakan dengan tangan, dengan ini tercipta
suatu alat las semi otomatis dimana konstruksinya seperti pada gambar
dibawah, kadang-kadang las MIG juga dilaksanakan secara otomatis penuh,
dimana alat pembakarnya ditempatkan pada suatu dudukan yang berjalan.
pgn yg lebih jelas..?
klik las MIG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar